by : Dian Mardiyanti , S.Pd
Wahai Lelaki ...Yang menjadikan manusia sebagai ladang amal
Dan tiada mengharap balasan selain keridhoanNya
Wahai lelaki yang lisannya penuh dengan kata-kata bijak
Yang menjadikan tasbih, tahmid, takbir dan tahlil
Sebagai hiasan diri.
Dan tiada pernah berucap, selain yang mendatangkan manfaat
Wahai lelaki yang penuh optimisme
Yang menyandarkan keyakinan akan takdirNya
Berjuang untuk tetap kokoh dalam payung syar’i
Di tengah tempaan batin atas peradaban yang tiada lagi berhumanis
Wahai lelaki yang lembut hatinya
Kekagumanku tidak berdasar pada apa yang tampak dari luarmu
Apalagi simbol-simbol duniawi yang melekat pada dirimu
Kilauan cahaya keimananmu, keindahan budimu, ketajaman berpikirmu ...
Lebih berharga dibanding dunia seisinya
Wahai lelaki yang namanya mulai terlantun dalam untaian doa
Segala keselamatan, keberkahan, dan kebajikan hidup atas dirimu ...
Menjadikan doa dan ikhtiar sebagai tameng keputusasaan
Dan Dzat penguasa ‘Arsy langit dan bumi sebagai tempat memasrahkan diri
Wahai lelaki yang senantiasa mendapat petunjuk
Kuyakini kau tak akan melangkah gegabah dalam hidup
Syarat pertimbangan bertarung dalam hati dan pikiranmu
Sungguhkah ini yang terbaik bagiku ?
Wahai lelaki yang tercipta hanya tuk yang terindah
Bilamana Allah mengijinkan suatu waktu
Besar inginku mendampingi jihadmu ...
Dan menjadi bidadari penyejuk batinmu ... dunia akhirat
By : Dian Mardiyanti, S.Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar